YY

Kain masih kupakai di antara jalanan kerikil yang ku lalui di senja kelam hari itu...
Nestapa teruntai dalam garis layang hidup yang tak sorangpun tak menista...
Tak ayal keraguanku menapaki jejak jalur simpang jalan yang akan jadi saksi akhir....
Kemanakah engkau Tuhan saat ragaku hanya menyisakan perih dan bekas merah di sekujurnya....
14 orang Tuhan...Aku seketika mati..tubuhku renta ronta yang tak ayal ku rasa karna jerat jemari manusia hina menahan raga...
Terpuruk tersakiti terhina ternista terpuruk teriris terdera tercabik dan seketika aku mati...
Tas sekolah yang ku tinggalkan di atas meja dan buku yang berserakan yang belum ku masukkan untuk sekolah esok...waktu menjawab apa?? Aku melangkah dalam lorong gelap dan terpecundangi...apakah kalian tidak melihat ibuku yang akan menangisi kepergianku..ayahkubyang menyapu kepalaku yang sudah kaku dan membiru...
Nurani kalian wahai pembunuhku. Begitukah engkau memperlakukan ibu kalian...aku yang selayaknya sama dengan ibumu.perempuan..

Komentar

Postingan Populer