Pembual...
Jijik...darah yang kau jilat sambil tersenyum..
Ragamu yang pecundang dan berteriak tentang kebenaran..
Heyyy pejuang..bukan kah memperjuangkan yg benar berawal dr cerminan jiwamu..
benci si pejuang dengan kebodohan tertanam di kepalanya...
Dengan naluri pemberontak dan kaki menginjak si kecil di tanah...
Bersuara di kerumunan dan kami tak makan karenanya...asap hitam ban bekas tergepul dan jualan kami hitam di buatnya..
Selalu tentang kebenaran untuk kami..dan haruskah kami ikut berteriak...
Bersama teriakan yang mengiringi hinaan dari kami untukmu yang karna ulahmu kami tidak bisa memberi makan anak kami hari ini...
Kebodohan itu penyakit kawan..kepedulian itu keharusan..dan semena mena itu tawaran yang kau pamerkan...teriakmu parau separau suara kami memohon...jangan ludahi hati kami yang berlindung pada intelegensimu.
Kepinggirlah tuan gerobak kami mau lewat...
Komentar
Posting Komentar