Alur

Di hiruk Aku sepi..di pecundangi rasa yang sudah sering kudengar dengung manisnya..
Rasa apa ini...
Seringnya hanya gejolak yang mencaci..mencintai adalah khilaf terbaik...melepas adalah kebaikan terburuk...

Menjadikannya lebih hangat di semilir senja...
Merapikan rak dinding buku foto lalu yang kusam...
Tapii..apa aku bebas...
Seperti anak kecil yang tertinggal bus kota di pagi hari ketika berangkat bersekolah..
Aku hilang peri..seperti kebebasan yang terenggut oleh diri sendiri..
Seperti tusukan duri yang dengan sadar karna tak beralas kaki..

Lilin lilin merah berjejer di teras2 pecinan...
Hujan yang selalu menjanjikan Petrichor menenangkan...
Seperti langit jingga  dan pelangi yang berjanji akan berakhir..saat mentari hilang..muncul dan sepi...

Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer