KONSEP PENDIDIKAN KESEHATAN


 
A.    KONSEP PENDIDIKAN KESEHATAN

1.      WHO
Pendidikan kesehatan adalah proses membuat orang mampu meningkatkan dan memperbaiki kesehatan mereka

2.      SOEKIDJO NOTOADMOJO
Suatu penerapan konsep pendidikan didalam bidang pendidikan. Pendidikan pada hakikatnya adalah
a.       Salah bentuk pemecahan masalah kesehatan dengan pendekatan pendidikan
b.      Suatu bentuk penerangan pendidikan dalam pemecahan masalah kesehatan masyarakat
c.       Suatu usaha untuk membantu individu, keluarga, atau masyarakat dalam meningkatkan kemampuan atau prilaku untuk mencapai kesehatan secara optimal
d.      Didalam pendidikan terjadi proses pertumbuhan, perkembangan, perubahan kea rah yang lebih baik, lebih dewasa, lebih matang pada diri individu, kelompok, masyarakat.
e.       Merupakan komponen vital dalam community health nursing sebab peningkatan, pemeliharaan, dan perbaikan kesehatan mengandalkan klien untuk memahami syarat syarat pemeliharaan kesehatan.
f.       Salah satu kompensasi yang dituntut dari tenaga keperawatan

B.     UNSUR UNSUR PENDIDIKAN

1.      Input adalah sasaran pendidikan yaitu individu, kelompok, masyarakat dan pendidik atau pelaku pendidikan
2.      Proses adalah upaya yang direncanakan untuk mempengaruhi orang lain
3.      Output adalah melakukan apa yang diharapkan atau pelaku

C.    TUJUAN PENDIDIKAN KESEHATAN

Terjadi perubahan sikap dan tingkah laku individu, keluarga, kelompok khusus, masyarakat. Dalam membina dan memelihara prilaku hidup sehat serta berperang aktif dalam upaya mewujudkan derajat kesehatan yang optimal

D.    PERAN PENDIDIKAN KESEHATAN
Yaitu melakukan intervensi factor prilaku sehingga prilaku : individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat sesuai engan nilai nilai kesehatan. Adapun strategi pendidikan kesehatan yang digunakan dalam intervensi factor prilaku dikembangkan disiplin ilmu melalui pembelajaran pada mata kuliah :
1.      Komunikasi
2.      Dinamika kelompok
3.      Pengembangan dan pengorganisasian masyarakat
4.      Pengembangan kesehatan masyarakat desa
5.      Pemasaran social
6.      Pengembangan organisasi
7.      Pendidikan dan pelatihan
8.      Pengembangan media
9.      Perencanaan dan evaluasi pendidikan kesehatan
10.  Atropologi kesehatan
11.  Sosiologi kesehatan
12.  Psikologi kesehatan

E.     RUANG LINGKUP  PENDIDIKAN KESEHATAN
Ruang lingkup pendidikan kesehatan dapat dilihat dari berbagai dimensi, antara lain dimensi sasaran pendidikan, dimensi tempat pelaksanaan atau aplikasinya dan dimensi tingkat pelayanan kesehatan. Dilihat dari :
1.      Dimensi sasaran pendidikan dapat dikelompokkan menjadi 3 yaitu :
a.       Pendidikan kesehatan individual dengan sasaran individu
b.      Pendidikan kesehatan kelompok dengan sasaran kelompok
c.       Pendidikan kesehatan masyarakat dengan sasaran masyarakat luas
2.      Dimensi tempat pelaksanaannya. Pendidikan kesehatan dapat berlangsung diberbagai tempat, dengan sendirinya sasarannya berbeda pula, misalnya :
a.       Pendidikan kesehatan disekolah, sasarannya murid
b.      Pendidikan kesehatan dirumah sakit, sasarannya pasien atau kelujarga pasien
c.       Pendidikan kesehatan ditempat kerja sasarannya buruh atau karyawan yang bersangkutan
3.      Dimensi tingkat pelayanan kesehatan. Pendidikan kesehatan dapat dilakukan berdasarkan 5 tingkatan pencegahan sebagai berikut :
a.       Health promosion atau peningkatan kesehatan yaitu peningkatan status kesehatan masyarakat dengan melalui beberapa kegiatan
Ø  Pendidikan kesehatan
Ø  Penyuluhan kesehatan masyarakat
Ø  Pengadaan rumah sehat
Ø  Program pemberantasan penyakit menular
Ø  Pelayanan keluarga berencana
Ø  Penyuluhan untuk pencegahan keracunan
b.      General and specific protection atau perlindungan umum dan khusus merupakan usaha kesehatan untuk memberikan perlindungan secara khusus atau umum kepada seseorang atau masyarakat. Bentuk perlindungandapat beruapa
Ø  Imunisasi
Ø  Perlindungan diri dari lingkungan
Ø  Perlindungan diri dari kecelakaan
Ø  Kesehatan kerja
c.       Early diagnosis and prompt treatment atau diagnosis dini dan pengobatan segera. Usaha ini dilakukan karena rfendahnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan dan penyakit, maka sering sulit mendeteksi penyakit penyakit yang terjadi didalam masyarakat. Bentuk usaha yang bisa dilakukan melalui :
Ø  Penemuan kasus secara dini
Ø  Pemeriksaan umum lengkap
Ø  Penanganan kasus
Ø  Pengobatan adekuat.
d.      Disability limitation atau pembatasan kecacatan
Kurangnya pengertian dan kesadaran masyarakat tentang kesehatan dan penyakit maka sering masyarakat tidak melanjutkan pengobatan sampai tuntas. Pengobatan yang tidak tuntas dapat menyebabkan orang yang bersangkutan cacat atau ketidakmampuan. Oleh karena itu pendidikan kesehatan dapat dilakukan dengan :
Ø  Penyempurnaan dan intensifikasi terapi lanjut
Ø  Pencegahan komplikasi
Ø  Perbaikan fasilitas kesehatan
Ø  Penurunan beban social pendidikan
e.       Rehabilitation atau rehabilitasi
Setelah sembuh dari suatu penyakit tertentu kadang kadang orang mengalami cacat. Untuk memuluhkan cacatnya tersebut kadang kadang diperlukan latihan tertentu tapi karena kurangnya kesadaran maka orang tersebut segan melakukan latihan latihan tersebut.

F.     PRINSIF PRINSIF BELAJAR

1.      Prinsif kesiapan : tingkat keberhasilan belajar tergantung pada kesiapan pelajar. Apakah dia sudah dapat mengkonsentrasikan pikiran atau apakah kondisi fisiknya sudah siap untuk belajar
2.      Prinsif asisoasi : tingkat keberhasilan belajar juga tergantung pada kemampuan pelajar mengasosiasikan atau menghubung hubungkan apa yang sedang dipelajari dengan apa yang sudah ada di ingatan : pengetahuan yang sudah dimiliki, pengalaman, tugas yang akan dating masalah yang pernah dihadapi
3.      Prinsif latihan : pada dasarnya mempelajari sesuatu itu perlu berulang ulang, baik mempelajari pengetahuan maupun keterampilan. Bahkan juga dalam kawasan afektif. Makin sering di ulang makin baiklah hasil belajarnya.
4.      Prinsif efek ( akibat ) L: situasi emosional pada saat belajar akan mempengaruhi hasil belajarnya. Situasi emosional itu dapat disimpulkan sebagai perasaan enang atau tidak senang selama belajar.

G.    STRATEGI BELAJAR EFEKTIF
1.      Belajarlah Untuk Menetapkan Tujuan Yang Realistis.
2.      Jadwalkan Secara Cermat.
3.      Gunakan Waktu Secara Efektif.
4.      Kerjakan Semua Proses Kuliah.
5.      Kembangkan Kebiasaan Belajar yang Efektif.
6.      Jalin hubungan yang baik dengan pembimbing akademik Anda.
7.      Pahami Para Dosen Anda.
8.      Pahami kebijakan dan peraturan di tempat Anda kuliah.
9.      Manfaatkan Sarana dan Prasarana Kampus.
10.  Ambil Aktivitas Non-Akademik Yang Sesuai Dengan Bakat dan Minat Anda.







Komentar

Postingan Populer